TEKNOSID.COM – Bila Anda mendengar kata “Reality” dan teknologi, apa yang muncul di benak Anda pertama kali? Kebanyakan dari kita langsung mengingat tentang Virtual Reality atau yang lebih dikenal dengan sebutan VR. Namun, teknologi yang berhubungan dengan “Reality” ini, bukan VR saja. Ada beberapa teknologi lain yang juga mengusung konsep mengubah/memodifikasi realitas melalui teknologi digital. Teknologi-teknologi tersebut adalah Augmented Reality (AR) dan juga Mixed Reality (MR). Lalu, apa perbedaan ketiga jenis teknologi ini?
Apa Itu Virtual Reality?
Sebelum melihat perbedaan diantara ketiganya, kita harus mengerti dulu masing-masing teknologi tersebut. Pertama, kita bahas tentang Virtual Reality (VR). VR dapat diartikan sebagaimana namanya, yaitu realitas yang tampak secara virtual. Konsep teknologi ini adalah mengganti apa yang Anda lihat dengan hal lainnya. Alhasil, Anda akan mendapatkan perasaan/ilusi seperti berada di tempat lain.
Karena konsep pengganti tersebut, maka alat VR akan membatasi pandangan Anda. Hal ini diperlukan agar mata Anda fokus pada tampilan yang diciptakan oleh sistem VR. Sehingga, ilusi yang membuat Anda merasa berada di tempat lain atau melihat hal yang berbeda dapat dibuat dengan sempurna. Anda juga akan lebih menikmatinya dan tidak terganggu dengan pemandangan sekitar Anda.
Saat ini, sudah banyak produk yang dapat Anda gunakan untuk menikmati dunia virtual ini. Produk yang terkenal adalah Oculus Rift. Ada juga produk lainnya, seperti HTC Vive, PlayStation VR dan masih banyak lagi. Ditambah juga, saat ini banyak video game yang didesain untuk dapat dimainkan dengan teknologi ini. Hal ini memberikan pengalaman bermain video game yang berbeda dan lebih seru daripada memainkannya melalui perangkat konsol game atau komputer.
Baca juga: Segala Hal Tentang Teknologi yang Perlu Diketahui
Apa Itu Augmented Reality?
Bila Anda menerjemahkan kata “Augmented” ke dalam Bahasa Indonesia, kata ini mempunyai arti “ditambah”. Jadi, dari nama teknologi ini, “Augmented Reality”, bisa diartikan dengan penambahan para realitas yang ada. Artinya, teknologi ini tidak membuat dunia virtual baru, namun menambahkan obyek virtual pada dunia nyata yang ada di sekitar kita. Tentunya, kita hanya akan dapat melihat obyek virtual ini dengan mengenakan perangkat AR.
Karena sistem ini dibuat untuk menambahkan obyek pada dunia nyata, bentuk perangkatnya pun berbeda dengan perangkat VR. Perangkat AR pada umumnya memiliki lensa transparan dan tidak menutup pandangan Anda sama sekali. Mata Anda dapat memandang ke segala arah dan fokus pada benda dan tempat di sekitar Anda. Sistem ini akan menambahkan obyek digital pada pandangan Anda, melalui lensa yang dipasang pada perangkatnya.
Beberapa produk sudah menggunakan teknologi ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Google Glass. Dengan alat ini, Anda dapat melihat ruang tamu, tempat kerja, atau bahkan jalanan yang Anda lalui, dipenuhi oleh berbagai obyek virtual.
Selain Microsoft HoloLens, bagi Anda penggemar game, khususnya Pokemon, Anda pasti tahu salah satu seri dari game ini, yaitu Pokemon GO. Game ini juga menggunakan teknologi AR. Dengan memanfaatkan kamera pada Smartphone Anda, sistem dari game ini akan menempatkan Pokemon atau item dalam game di berbagai tempat di dunia nyata. Tentunya, Anda hanya dapat melihat dan berinteraksi, seperti menangkap Pokemon atau bertarung, melalui perangkat Anda.
Mixed Reality (MR)
Mixed dapat diartikan sebagai pencampuran. Dari sini, kita sudah dapat bisa menebak bila MR adalah percampuran atau penggabungan antara AR dan VR. Dari pengertian MR ini, kita juga akan dapat melihat perbedaan mencolok dari AR dan VR.
Pertama, pada VR, Anda akan dibawa ke dalam dunia virtual yang sama sekali berbeda atau obyek virtual yang terlihat nyata. Sedangkan AR, adalah proses penambahan obyek virtual, tanpa mengubah pandangan Anda. Dengan menggabungkan dua konsep ini, MR menghasilkan tampilan yang unik. Anda akan melihat ada obyek virtual ditambahkan pada lingkungan sekitar Anda, tanpa harus masuk dan mengganti seluruh pandangan Anda. Yang menarik, Anda juga dapat berinteraksi dengan obyek-obyek virtual yang terlihat.
Contohnya, misalnya Anda seorang desainer dan ingin membuat sebuah desain 3D sebuah mobil. Dengan memakai perangkat MR ini, obyek 3D mobil yang Anda buat dapat ditampilkan secara nyata di dalam ruang kerja Anda. Saat ditampilkan di ruang kerja Anda, Anda juga dapat melihat obyek mobil ini dari berbagai sisi, atas, samping, bawah, depan atau belakang. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menemukan bagian yang perlu diperbaiki, atau diubah pada desain Anda.
Saat ini, perangkat MR yang tersedia dan dapat digunakan terbilang cukup terbatas. Microsoft HoloLens adalah perangkat yang paling terkenal. Dengan perangkat ini, Anda dapat mengubah ruang tamu Anda dan menempatkan berbagai obyek digital. Bahkan, ada video games yang di desain untuk perangkat ini. Pengalaman bermain video games dengan perangkat MR sangat amat berbeda dibandingkan konsol game, perangkat VR atau AR.
Sayangnya, teknologi ini masih terbilang dalam tahap pengembangan. Belum ada sistem atau perangkat yang dapat memberikan fungsi optimal. Alhasil, harga untuk perangkat MR terbilang berkali-kali lipat lebih mahal dari pada perangkat VR dan AR. Jika Anda bisa membeli perangkat VR atau AR dengan harga Rp. 3 juta atau bahkan lebih murah, perangkat MR dijual seharga sekitar Rp. 35 jutaan.
Manfaat Teknologi VR, AR, dan MR
Teknologi VR, AR dan MR tidak hanya bermanfaat untuk mempermudah aktivitas Anda, mulai dari alat pendukung pekerjaan Anda, hingga penyedia informasi dan komunikasi. Teknologi ini juga bukan hanya sekedar teknologi yang dapat memberikan Anda pengalaman berbeda dalam bermain video game. Bila melihat dari perspektif yang lebih luas, teknologi-teknologi ini berfungsi sebagai pemicu perkembangan teknologi lainnya.
Misalnya, untuk memproses data pada teknologi MR, dibutuhkan processor berkapasitas tinggi. Lalu untuk VR, dibutuhkan perangkat yang mampu menghasilkan grafis yang bergerak halus dan memiliki detail tinggi. Semuanya ini hanya dapat diwujudkan dengan pengembangan perangkat dan komponen di dalamnya. Dan, hal ini berhubungan dengan teknologi-teknologi dan disiplin ilmu lainnya. Jadi, bisa dikatakan bila teknologi “Reality” ini adalah titik penting yang dapat mengubah kehidupan manusia di masa mendatang.