Industri fashion memiliki banyak istilah yang sering digunakan oleh brand ternama. Beberapa di antaranya berkaitan dengan desain, bahan, teknik produksi, hingga strategi pemasaran. Jika Anda pecinta fashion atau ingin terjun ke dunia ini, memahami istilah-istilah ini bisa membantu Anda lebih mengenali tren dan kualitas dari sebuah produk, berikut juga Dompet Unik dan branded bisa cek pada tautan tersebut.
Berikut adalah beberapa istilah yang sering muncul di dunia fashion:
Contents
1. Haute Couture
Haute Couture adalah istilah dalam bahasa Prancis yang berarti “jahitan tingkat tinggi.” Istilah ini digunakan untuk pakaian yang dibuat secara eksklusif oleh desainer terkenal dengan teknik jahitan tangan yang rumit dan bahan berkualitas tinggi. Hanya rumah mode yang diakui oleh Chambre Syndicale de la Haute Couture di Prancis yang dapat menggunakan istilah ini, seperti Chanel, Dior, dan Givenchy.
2. Prêt-à-Porter (Ready-to-Wear)
Berbeda dengan Haute Couture, istilah Prêt-à-Porter atau Ready-to-Wear merujuk pada pakaian yang diproduksi secara massal dengan ukuran standar. Produk ini lebih mudah ditemukan di butik atau toko fashion karena tidak dibuat secara eksklusif untuk satu individu. Brand seperti Gucci, Prada, dan Louis Vuitton memiliki koleksi Ready-to-Wear untuk pasar yang lebih luas.
3. Capsule Collection
Capsule Collection adalah koleksi terbatas dari sebuah brand fashion yang terdiri dari beberapa item esensial dengan desain yang fleksibel dan mudah dipadukan. Biasanya, koleksi ini dirilis dalam jumlah terbatas dan hanya tersedia dalam waktu singkat. Banyak brand ternama seperti Zara, H&M, dan Uniqlo sering menghadirkan Capsule Collection dengan kolaborasi desainer terkenal.
4. Streetwear
Streetwear adalah gaya fashion yang terinspirasi dari budaya jalanan, seperti skateboard, hip-hop, dan seni grafiti. Istilah ini menjadi populer berkat brand seperti Supreme, Off-White, dan BAPE. Streetwear sering kali menggunakan desain yang kasual dengan elemen seperti hoodie, oversized T-shirt, dan sneakers.
5. Monogram
Monogram adalah motif yang terdiri dari huruf atau simbol khusus yang menjadi identitas suatu brand fashion. Brand seperti Louis Vuitton, Gucci, dan Fendi sering menggunakan monogram sebagai bagian dari desain mereka untuk menunjukkan eksklusivitas dan ciri khas brand tersebut.
6. Bespoke
Istilah Bespoke sering digunakan dalam industri fashion untuk menggambarkan pakaian yang dibuat secara khusus sesuai dengan permintaan pelanggan. Ini berbeda dari Ready-to-Wear karena setiap detail, mulai dari bahan, pola, hingga jahitan, dibuat berdasarkan ukuran dan preferensi pelanggan. Savile Row di London terkenal dengan tailor bespoke untuk jas pria kelas atas.
7. Embossed & Debossed
- Embossed: Teknik yang digunakan untuk menciptakan pola atau logo yang timbul di permukaan bahan.
- Debossed: Teknik kebalikan dari embossed, yaitu menciptakan pola atau logo yang tenggelam ke dalam bahan.
Brand fashion seperti Louis Vuitton dan Balenciaga sering menggunakan teknik ini pada produk berbahan kulit seperti tas dan dompet.
8. Athleisure
Athleisure adalah gabungan dari “athletic” (olahraga) dan “leisure” (santai), yang menggambarkan tren fashion yang mengombinasikan pakaian olahraga dengan gaya kasual sehari-hari. Brand seperti Nike, Adidas, dan Lululemon sering menghadirkan koleksi Athleisure yang nyaman namun tetap stylish.
9. Lookbook
Lookbook adalah koleksi foto yang menampilkan produk fashion dengan konsep tertentu untuk memberikan inspirasi bagi pelanggan. Lookbook sering digunakan oleh brand untuk memperkenalkan koleksi terbaru mereka melalui pemotretan profesional yang menampilkan gaya dan cara mix-and-match pakaian.
10. Fast Fashion
Fast Fashion adalah konsep produksi pakaian dengan siklus cepat dan harga yang lebih terjangkau. Brand seperti Zara, H&M, dan Forever 21 menggunakan strategi ini untuk selalu menghadirkan tren terbaru dalam waktu singkat dengan harga yang lebih murah dibandingkan brand luxury.
11. Logo Mania
Logo Mania adalah tren fashion di mana logo brand ditampilkan secara mencolok pada pakaian atau aksesori. Brand seperti Gucci, Balenciaga, dan Versace sering mengadopsi tren ini untuk menunjukkan eksklusivitas mereka di dunia fashion.
12. Drop Culture
Drop Culture adalah strategi pemasaran di mana brand merilis produk dalam jumlah terbatas dalam periode tertentu, menciptakan kesan eksklusif dan meningkatkan permintaan. Brand streetwear seperti Supreme sering menggunakan strategi ini untuk meningkatkan hype di kalangan penggemar mereka.
Kesimpulan
Dunia fashion memiliki banyak istilah yang menggambarkan berbagai aspek dalam desain, produksi, hingga strategi pemasaran. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda bisa lebih mengenali kualitas dan tren dalam industri fashion. Apakah Anda seorang fashion enthusiast atau sedang mencari inspirasi untuk berbisnis di dunia fashion, memahami istilah-istilah ini bisa menjadi langkah awal yang bermanfaat!