Istilah dan Arti yang Sering Muncul di Perfilman

Industri perfilman memiliki banyak istilah teknis yang digunakan oleh para profesional di bidang ini. Memahami istilah-istilah tersebut akan membantu siapa saja yang tertarik dengan dunia film, baik sebagai pembuat film, kritikus, atau penonton setia. Berikut adalah daftar istilah yang sering muncul dalam perfilman beserta artinya dan dapatkan info lebih mengenai dunia film

Istilah Umum dalam Perfilman

• Feature Film – Film berdurasi panjang, biasanya lebih dari 60 menit.
• Short Film – Film pendek yang berdurasi kurang dari 60 menit.
• Indie Film – Film independen yang dibuat dengan anggaran terbatas dan tanpa dukungan studio besar.
• Box Office – Pendapatan dari penayangan film di bioskop.
• Blockbuster – Film yang sukses besar di pasaran dan meraup pendapatan tinggi.
• Sequel – Film lanjutan dari film sebelumnya.
• Prequel – Film yang menceritakan kejadian sebelum film aslinya.
• Remake – Pembuatan ulang film dengan versi baru.
• Reboot – Pembuatan ulang cerita dengan sudut pandang baru atau karakter yang berbeda.
• Spin-off – Film yang berfokus pada karakter atau elemen tertentu dari film aslinya.

Istilah dalam Produksi Film

• Screenplay – Naskah film yang mencakup dialog, aksi, dan arahan teknis.
• Storyboard – Rangkaian gambar atau sketsa yang menggambarkan adegan dalam film sebelum proses produksi.
• Cinematography – Teknik pengambilan gambar dalam film, mencakup pencahayaan, komposisi, dan pergerakan kamera.
• Director – Sutradara yang bertanggung jawab atas visi kreatif film.
• Producer – Orang yang mengelola aspek finansial dan operasional produksi film.
• Executive Producer – Produser yang bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan pengawasan proyek.
• Production Designer – Orang yang bertanggung jawab atas desain visual dalam film, termasuk set dan kostum.
• Script Supervisor – Bertugas memastikan kontinuitas dalam film selama produksi.
• Gaffer – Kepala pencahayaan dalam produksi film.
• Grip – Kru yang menangani peralatan pendukung kamera seperti dolly dan rigging.
• Foley Artist – Seniman suara yang menciptakan efek suara tambahan di dalam film.
• ADR (Automated Dialogue Replacement) – Pengulangan atau pengisian ulang dialog dalam proses pasca-produksi.

Istilah dalam Teknik Sinematografi

• Close-up – Pengambilan gambar dari jarak dekat, biasanya wajah karakter.
• Extreme Close-up – Pengambilan gambar yang lebih dekat lagi, menyoroti detail tertentu seperti mata atau tangan.
• Medium Shot – Pengambilan gambar dari pinggang ke atas.
• Long Shot – Pengambilan gambar yang menunjukkan keseluruhan tubuh karakter dalam latar.
• Tracking Shot – Pergerakan kamera yang mengikuti subjek dalam adegan.
• Dolly Shot – Kamera bergerak maju atau mundur menggunakan alat yang disebut dolly.
• Crane Shot – Pengambilan gambar dari ketinggian menggunakan crane.
• Over-the-Shoulder Shot – Pengambilan gambar dari belakang bahu karakter untuk menampilkan sudut pandang mereka.
• Point of View (POV) Shot – Sudut pandang kamera yang menampilkan apa yang dilihat oleh karakter.
• Dutch Angle – Kamera dimiringkan untuk menciptakan efek dramatis atau ketidakseimbangan.
• Deep Focus – Teknik di mana seluruh elemen dalam bingkai, dari latar depan hingga latar belakang, tetap fokus.
• Shallow Focus – Teknik yang memfokuskan pada satu elemen sementara bagian lain buram.
• Rack Focus – Perubahan fokus dari satu objek ke objek lain dalam satu pengambilan gambar.
• Bokeh – Efek buram di latar belakang yang menonjolkan subjek utama.

Istilah dalam Editing dan Pasca-Produksi

• Jump Cut – Pemotongan cepat antara dua adegan yang mirip untuk menciptakan efek dramatis.
• Montage – Rangkaian adegan pendek yang disatukan untuk menceritakan perkembangan waktu atau emosi.
• Cross-cutting – Teknik menyunting dua adegan berbeda yang terjadi bersamaan.
• Fade In/Fade Out – Transisi bertahap dari gelap ke terang atau sebaliknya.
• Dissolve – Transisi di mana satu adegan perlahan menghilang dan digantikan dengan adegan lain.
• Match Cut – Potongan transisi yang menghubungkan dua adegan berbeda dengan komposisi yang mirip.
• Continuity Editing – Teknik penyuntingan yang mempertahankan kesinambungan visual dan narasi.
• Slow Motion – Teknik memperlambat gerakan dalam adegan untuk menciptakan efek dramatis.
• Fast Motion – Teknik mempercepat gerakan dalam adegan untuk efek komedi atau ketegangan.

Istilah dalam Efek Suara dan Musik

• Diegetic Sound – Suara yang berasal dari dalam dunia film, seperti dialog atau suara kendaraan.
• Non-Diegetic Sound – Suara yang tidak berasal dari dalam dunia film, seperti musik latar atau narasi.
• Soundtrack – Kumpulan lagu yang digunakan dalam film.
• Score – Musik latar yang dibuat khusus untuk film.
• Voice-over – Narasi yang diberikan oleh suara karakter atau pencerita yang tidak terlihat di layar.
• Sound Mixing – Proses menyatukan berbagai elemen suara dalam film.
• Sound Design – Proses menciptakan efek suara yang sesuai dengan adegan.
• Foley – Efek suara buatan yang ditambahkan dalam pasca-produksi.

Istilah dalam Genre Film

• Drama – Film yang berfokus pada karakter dan emosi.
• Action – Film dengan adegan laga intens dan penuh aksi.
• Thriller – Film yang menegangkan dan penuh ketegangan.
• Horror – Film yang dirancang untuk menakut-nakuti penonton.
• Comedy – Film yang bertujuan menghibur dengan humor.
• Sci-Fi (Science Fiction) – Film yang berfokus pada tema fiksi ilmiah dan teknologi.
• Fantasy – Film yang berlatar dunia imajinatif dengan elemen magis.
• Documentary – Film non-fiksi yang menampilkan realitas dan fakta.
• Musical – Film dengan banyak elemen nyanyian dan tarian.
• Romance – Film yang berfokus pada kisah cinta.

Kesimpulan

Memahami istilah-istilah dalam perfilman dapat membantu meningkatkan apresiasi terhadap proses produksi dan penceritaan dalam film. Baik bagi mereka yang ingin bekerja di industri ini maupun sekadar sebagai penikmat film, pengetahuan mengenai istilah ini akan memperkaya pengalaman dalam menikmati karya sinematik.